Jumat, 08 Juli 2016

MEMBEBASKAN HATI DARI CINTA DUNIA

Syekh Abd al-Qadir  al-Jaylani
PENDAR KEARIFAN


MEMBEBASKAN HATI DARI CINTA DUNIA

Seorang murid bertanya kepada Syekh Abd al-Qadir  al-Jaylani ,”Saya ingin membuang  jauh-jauh penyakit hubb al-dunya (cinta berlebih kepada dunia) dari hati saya.Tetapi bagaimana caranya?’’
    Syekh Abd al-Qadir  menjawab,”Lihatlah bagaimana dunia menjungkirbalikkan para budak dan pencinta dunia.Lihatlah bagaimana dunia memperdaya mereka,melalaikan mereka dari Allah ,membuat mereka menderita kala tidak memperolehnya. Kemudian dunia mengangkat mereka dari satu derajat ke derajat lain,sehingga ia menempatkan kedudukan mereka ,melebihi kedudukan manusia lain,dan menjadikan mereka memperbudak  manusia lain.Dunia makin mempertontonkan keelokan dan pesona dirinya. Nah ,ketika mereka merasa senang dengan kedudukan tinggi mereka ,merasa gembira karena dapat menikmati kesenangan hidup dan pelayanan dunia kepada mereka, tiba-tiba dunia mengekang dan mengendalikan mereka ,memperdaya mereka .Ia banting mereka dari ketinggian ,sehingga mereka dipatahkan,dicabik-cabik,dan dibinasakan .Sementara dunia berdiri menertawakan mereka,dan iblis pun ikut tertawa bersama dunia disampingnya.

  “ Itulah yang dilakukan dunia terhadap banyak sultan ,raja,dan orang kaya sejak Nabi Adam a.s.sampai hari kiamat nanti.Dengan  cara demikian ,dunia mengangkat lalu membanting,memajukan lalu memundurkan,membuat seseorang kaya lalu melemparkannya ke jurang kemiskinan,menyeret orang kepadanya lalu menyembelihnya . Sangat jarang orang selamat dari tipu daya dunia. Sedikit sekali orang yang mampuh menaklukkan dunia sementara dunia tak dapat mengalahkannya,sedikit pula orang yang di beri pertolongan menghadapi bujuk rayu dunia dan diselamatkan dari kejahatannya. Yang dapat selamat dari kejahatan dunia hanya orang  yang mengenalnya dan amat berhati-hati menghadapinya,terutama tipu dayanya.


   “Bila engkau wahai penanya,memandang  cacat dan aib dunia dengan mata hatimu,insyah Allah engkau dapat membuang  jauh-jauh penyakit hubb al-dunya  dari hatimu.Bila engkau melihat aib dan cacat dunia dengan mata kepalamu,engkau malah akan lebih banyak disibukkan oleh perhiasan dunia sehingga engkau tak dapat melihat aibnya,tak dapat mengeluarkan hubb al-dunya  dari hatimu,dan tak dapat  pula hidup zuhud di dunia.Dunia bahkan akan membunuhmu sebagaimana ia telah membunuh orang-orang selainmu.

   “Berjuanglah untuk menenangkan jiwamu,sebab kalau jiwamu tenang maka engkau akan dapat melihat aib dunia  dan engkau dapat hidup zuhud di dunia.Ketenangan jiwa hanya dicapai dengan kebeningan hati dan sirr yang bersih,dan ia tak akan melanggar larangan keduannya.Jiwa akan merasa kanaah (cukup puas) dengan pemberian hati dan sirr yang jernih ,dan bersabar bila keduannya tidak memberi apapun ,bila jiwa telah tenang,maka ia merasa tenteram dengan hati dan engkau pun bakal lihat mahkota takwa bertengger pada ‘kepala’ hati,dan pakaian ‘dekat dengan Allah’ dikenakan kepadannya.”[]

Diambil dari buku pustaka islam klasik ,’SERAMBI’



Tidak ada komentar:

Posting Komentar