Syekh Abd
al-Qadir al-Jaylani
MEMBEBASKAN HATI
DARI CINTA DUNIA
Seorang murid
bertanya kepada Syekh Abd al-Qadir al-Jaylani ,”Saya ingin membuang jauh-jauh penyakit hubb al-dunya (cinta berlebih kepada dunia) dari hati saya.Tetapi
bagaimana caranya?’’
Syekh Abd al-Qadir menjawab,”Lihatlah bagaimana dunia
menjungkirbalikkan para budak dan pencinta dunia.Lihatlah bagaimana dunia
memperdaya mereka,melalaikan mereka dari Allah ,membuat mereka menderita kala
tidak memperolehnya. Kemudian dunia mengangkat mereka dari satu derajat ke
derajat lain,sehingga ia menempatkan kedudukan mereka ,melebihi kedudukan
manusia lain,dan menjadikan mereka memperbudak manusia lain.Dunia makin mempertontonkan
keelokan dan pesona dirinya. Nah ,ketika mereka merasa senang dengan kedudukan
tinggi mereka ,merasa gembira karena dapat menikmati kesenangan hidup dan
pelayanan dunia kepada mereka, tiba-tiba dunia mengekang dan mengendalikan
mereka ,memperdaya mereka .Ia banting mereka dari ketinggian ,sehingga mereka
dipatahkan,dicabik-cabik,dan dibinasakan .Sementara dunia berdiri menertawakan mereka,dan
iblis pun ikut tertawa bersama dunia disampingnya.
“ Itulah yang dilakukan dunia terhadap banyak
sultan ,raja,dan orang kaya sejak Nabi Adam a.s.sampai hari kiamat
nanti.Dengan cara demikian ,dunia
mengangkat lalu membanting,memajukan lalu memundurkan,membuat seseorang kaya
lalu melemparkannya ke jurang kemiskinan,menyeret orang kepadanya lalu
menyembelihnya . Sangat jarang orang selamat dari tipu daya dunia. Sedikit
sekali orang yang mampuh menaklukkan dunia sementara dunia tak dapat mengalahkannya,sedikit
pula orang yang di beri pertolongan menghadapi bujuk rayu dunia dan diselamatkan
dari kejahatannya. Yang dapat selamat dari kejahatan dunia hanya orang yang mengenalnya dan amat berhati-hati
menghadapinya,terutama tipu dayanya.
“Bila engkau
wahai penanya,memandang cacat dan aib
dunia dengan mata hatimu,insyah Allah engkau dapat membuang jauh-jauh penyakit hubb al-dunya dari
hatimu.Bila engkau melihat aib
dan cacat dunia dengan mata kepalamu,engkau malah akan lebih banyak disibukkan
oleh perhiasan dunia sehingga engkau tak dapat melihat aibnya,tak dapat
mengeluarkan hubb al-dunya dari hatimu,dan tak dapat pula hidup zuhud di dunia.Dunia bahkan akan
membunuhmu sebagaimana ia telah membunuh orang-orang selainmu.
“Berjuanglah
untuk menenangkan jiwamu,sebab kalau jiwamu tenang maka engkau akan dapat melihat
aib dunia dan engkau dapat hidup zuhud
di dunia.Ketenangan jiwa hanya dicapai dengan kebeningan hati dan sirr yang
bersih,dan ia tak akan melanggar larangan keduannya.Jiwa akan merasa kanaah
(cukup puas) dengan pemberian hati dan sirr yang jernih ,dan bersabar bila
keduannya tidak memberi apapun ,bila jiwa telah tenang,maka ia merasa tenteram
dengan hati dan engkau pun bakal lihat mahkota takwa bertengger pada ‘kepala’
hati,dan pakaian ‘dekat dengan Allah’ dikenakan kepadannya.”[]
Diambil dari buku pustaka islam
klasik ,’SERAMBI’
Tidak ada komentar:
Posting Komentar