Jumat, 08 Juli 2016

Syeikh Abd al-Qadir al-Jaylani PENDAR KEARIFAN









Syeikh Abd al-Qadir  al-Jaylani
                                            
PENDAR KEARIFAN
 Terapi Kebutahan Mata Hati
Syeikh memberi wejangan kepada murid-muridnya:”Wahai orang  fasik,takutlah kepada (firasat) seorang mukmin .Jangan memasuki ruangannya sementara tubuhmu berlumuran maksiat kepada Allah.Karena ,dengan cahaya Allah,ia dapat melihat apa yang terjadi dalam  dirimu .Ia dapat melihat kemusyrikanmu dan kemunafikanmu.Ia dapat melihat amaliamu yang tersembunyi dibalik baju yng engkau kenakan .Ia dapat melihat cacat dan borok batinmu .Siapa yang tidak bisa melihat orang yang berbahagia ,ia tidak akan berbahagia.Engkau ini pandir,dan selalu bergaul dengan orang –orang pandir.”

Salah seorang muridnya ,yang merasa belum bisa melihat batin orang serperti yang  disebutkan Syekh di atas,bertanya “sampai kapan kami tidak dapat melihat ?”

  Syeikh menjawab, “sampai engkau berobat kepada ‘dokter’ dan mengetuk pintu rumah-nya berprsangka baik kepadanya,membuang  jauh-jauh dari hatimu segala prasangka buruk kepadanya.Ambil anak-anakmu dan berobatlah kepadanya,bersabarlah mengikuti terapinya,dan komsumsilah obat pahit yang di berikan kepadamu.Saat itu,matamu akan terbebaskan dari kebutahan.”

   “Tunduk dan rendah hatilah kepada Allah,sampaikan segala keperluanmu kepada-Nya.
Jangan menganggap amal baik telah kau laku-kan .Berpikirlah bahwa amal baikmu dapat terwujud karena karunia Allah,anggap dirimu tidak berdaya untuk berbuat amal baik apa pun.”

      “Tutuplah pintu makhluk rapat-rapat,dan bukalah lebar –lebar pintu antara engkau dan Allah.Akuilah segala perbuatan burukmu dihadapan Allah,mohon ampun kepada-Nya atas semua kesalahan dan kekurangan amalmu.Yakinlah bahwa tak ada yng dapat memberi mudarat,tak ada yang dapat memberih manfaat ,tak ada yng dapat memberi ,tak ada yang dapat mencegah kecuali Allah.Saat itu,kebutahan mata hatimu akan sirna ; mata batinmu akan berfungsi dengan baik.”[]



Diambil dari buku pustaka islam klasik ,’SERAMBI’

                                    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar